Beberapa hari yang lalu gue ngobrol sama istri, intinya gue curhat kira - kira begini.
Sayang ramadan kali ini rasanya beda dari ramadan yang lain, waktu magrib, waktu habis sahur, waktu tarawih dan masih banyak yang lain. Sekarang susah banget untuk bisa menikmati moment - moment ramadan.
Hari - hari sekarang dipenuhi untuk bekerja, meskipun masih puasa, tarawih, sahur tetap dilakukan tapi rasanya isi kepala sudah entah kemana.
Terus istriku membalas.
Iya banyak orang yang bilang ramadan ini vibes nya beda, padahal kalau kita lihat anak - anak kecil sangat menikmati moment - moment ramadan. Mereka seru - seru aja menjalani masa - masa ramadan ini.
Yang ada kita yang udah dewasa ini sudah terlalu banyak hal yang harus diurus sehingga kita tidak lagi bisa menikmati moment ramadan ini seperti waktu kita kecil dulu.
Kita yang udah dewasa ini terkadang sudah banyak sekali kehilangan teman - teman kita yang dulu seru - seruan bareng. Memang sangat sulit untuk mengganti temen kita waktu kecil itu karena temen yang seru itu perlu mengerti tentang kita dan sebagainya.
Terus gimana biar ramadan ini vibes nya jadi kayak dulu lagi?
Menurut gue, kita nggak bisa bikin ramadan kali ini vibesnya se-seru waktu dulu kita masih kecil. Hal itu tidak mungkin bisa terjadi karena suasananya udah gak sama lagi, orang - orang di sekitar lu udah beda.
Menurut gue ramadan ini tujuanya bukan untuk seru - seruan. Ramadan ini tujuanya itu untuk mendekatkan diri kita kepada allah, jadi kalau yang kita cari itu allah maka kita nggak perlu orang lain untuk bisa seru.
Seharusnya keseruan ramadan ini adalah keseruan kita berbibadah kepada allah bukan main dengan temen - temen kita. Sekarang kita sudah dewasa kini saat nya kita belajar mencari kebahagiaan yang tidak bergantung kepada orang lain.
Karena kita tidak bisa hidup seperti anak kecil terus - terusan, kita tidak bisa terus mengandalkan orang lain untuk membuat kita bahagia. Buat diri lo bahagia oleh diri lo sendiri.