Skip to content

Ekspektasi vs Realita Pekerja Remote

Bagi kalian yang sudah mengikuti saya pasti kalian tau kalau saya sering sekali membicarakan kerja remote dan saya selalu menyarankan kalian untuk berkarir sebagai pekerja remote. Dan sering sekali saya menyebutkan angka yang menggiurkan, sebagian ada yang percaya sebagian juga ada yang bilang itu omong kosong.

Dalam tulisan kali ini saya tidak akan bicara tentang yang enak-enak tentunya, setelah membaca tulisan ini mungkin saja kamu akan memutuskan untuk berhenti bermimpi jadi pekerja remote atau makin semangat dengan tantangannya.

Kita lihat saja, kamu ada di bagian yang mana?

Fleksibilitas waktu Kerja

Orang bilang kerja remote itu waktunya bisa fleksibel kamu bisa kerja kapan saja kamu mau. Ini benar, waktu kerja memang fleksibel, kamu bisa saja di ajak meeting sama client jam 3 pagi.

Waktu kerja memang fleksibel, tapi kalau kamu kerja dengan orang dari negara eropa atau amerika sudah pasti kamu bakal sering ada meeting di malam hari. Orang lain pada tidur nyenyak kalian harus kerja. Begitu kenyataanya.

Memang ada perusahaan yang menerapkan kerja remote dan tidak ada meeting sama sekali, saya pernah juga kerja dengan perusahaan seperti itu, tapi masalahnya kalau kalian baru mulai tidak ada yang menjamin kalau tempat kerjamu juga fleksibel. Yang pasti, kalian harus fleksibel bisa mengikuti jam kerja perusahaan.

Jadi kalau kalian baru memulai saya sarankan kalian untuk belajar mengatur jam kerja dengan baik. Dan tugas selanjutnya adalah menemukan perusahaan terbaik buat kalian.

Kerja dirumah lebih Produktif

Memang benar kalau kalian bekerja dari rumah itu bisa mengurangi waktu untuk naik kendaraan untuk pergi ke kantor. Tapi kalian juga harus tau kalau rumah itu dibuat untuk menjadi tempat beristirahat bukan untuk bekerja.

Memang benar kerja dirumah kalian bisa dekat dengan keluarga, kedengarannya indah dan nikmat sekali, sampai nanti kalian sadar kalau keberadaan mereka terkadang membuat kalian sulit untuk fokus.

Apalagi kalian yang sudah memiliki pasangan, pasti kalian akan mendapatkan keluhan seperti tidak dianggap perhatian atau dianggap tidak mau membantu mengurus urusan rumah dan keluhan-keluhan lainnya. Sampai kalian merasa seperti orang tidak berguna.

Yang namanya kerja kita itu butuh tempat yang kondusif, maka kalau kerja dirumah kalian harus memiliki ruangan yang kalian siapkan untuk menjadi kantor. Saat kalian baru memulai kerja dari rumah maka butuh waktu untuk kalian menjadikan rumah itu tempat yang nyaman untuk bekerja.

Kalian butuh meja yang nyaman, kursi yang nyaman ruangan yang nyaman dan koneksi internet yang lancar. Saat memulai tentu hal - hal itu belum kalian miliki, atau kalau mau menyiapkan semua itu tentu butuh modal.

Work-life balance ideal

Sudah pasti ini adalah impian bagi semua orang, bukan? Kehidupan sehari-hari dan pekerjaan yang seimbang sepertinya indah sekali. Sampai nanti, kalian sadar bahwa rasanya 24 jam itu tidak cukup untuk bekerja.

Setidaknya sekali dalam kehidupan kerja remote, kalian mungkin akan mengalami kejadian di mana peralatan kerja rusak karena tidak sengaja terinjak atau tersenggol oleh anak kalian hingga terjatuh.

Kalian juga mungkin pernah dengar kalau dengan kerja remote kalian bisa kerja dimana saja, kalian bisa kerja sambil liburan kalian bisa kerja dari kampung dan dari manapun. Sampai kalian nanti menyadari pekerja remote tidak bisa lepas dari internet, kalian mungkin berpikir bisa kerja saat pulang kampung dan ketika di kampung internet susah kalian akan mati kutu.

Saya bahkan pernah mengalami kejadian menyedihkan saya kehilangan pekerjaan karena saya tidak memberi kabar selama beberapa hari karena tidak ada internet dan pekerjaan tidak selesai. Gara-gara itu saya juga pernah trauma tidak mau pulang kampung sampai beberapa bulan karena trauma.

Untuk mendapatkan keseimbangan dalam kehidupan kerja dan di luar pekerjaan itu butuh skill, jadi dengan kerja remote bukan berarti tiba - tiba semua itu jadi seimbang dengan sendirinya, bahkan kerja dari rumah menuntut kalian untuk bisa mengelola waktu kalian dengan optimal.

Kerja Remote gajinya Besar

Memang benar kerja remote gajinya besar apalagi kalau kalian kerja dengan perusahaan dari eropa dan amerika, saya bahkan pernah dapat penghasilan 100jt sebulan. Tapi kalian juga perlu tau dimanapun kalian jika ingin mendapatkan gaji besar juga harus diimbangi dengan skill yang bagus juga.

Kerja yang gajinya besar itu juga tidak mudah untuk didapatkan, proses interviewnya tidak mudah juga. Kalau kalian programmer setidaknya kalian harus bisa mengikuti proses interview teknikal yang biasanya butuh waktu 45menit sampai 1 jam. Belum lagi nanti interview sistem desain. Meskipun ada perusahaan yang bisa menerima kalian untuk kerja tanpa interview.

Saya sendiri jarang mengalami interview yang sulit saat melamar kerja remote. Namun, saya telah mempersiapkan diri selama sekitar 4 tahun untuk mencapai tahap ini. Caranya dengan mengasah keterampilan, membangun reputasi, dan juga aktif di komunitas.

Saya selalu percaya bahwa gaji besar akan setara dengan usaha yang besar. Jadi, jika kalian baru mulai bekerja secara remote dan berharap mendapatkan gaji besar, selamat, kalian mungkin akan kecewa nantinya.

Kesimpulan

Selama ini, saya selalu menghindari membicarakan hal-hal negatif dalam kehidupan kerja maupun sehari-hari. Namun, setelah berbicara dengan seorang psikolog untuk mengatasi trauma saya, saya menyadari bahwa dalam hidup memang terdapat dua sisi, yaitu negatif dan positif. Kita harus bisa menerima bahwa kedua hal tersebut ada dalam kehidupan kita.

Jika nanti kehidupan tidak berjalan sesuai harapan, kita tidak akan kesulitan menghadapinya. Begitu pula dengan kerja remote yang tidak selamanya mudah, tapi jika saya harus memilih antara kerja remote dan kerja kantoran, tentu saya akan memilih kerja remote.

Bekerja secara remote mungkin terasa sulit pada awalnya. Kamu mungkin akan mengalami kegagalan, kekecewaan, dan merasa ingin menyerah. Namun, jika kamu bisa melewati masa-masa sulit ini, ke depannya semuanya akan menjadi lebih mudah.

Jadi gimana? Masih mau mengejar mimpi kerja dari rumah?